Kamis, 16 September 2010

S.P.A.C.E.D

S.P.A.C.E.D kata itu yang mengisi otak saya dari kemarin...
Yups, dalam meeting atasan saya memberi ilmu yang belum pernah saya dengar, yaitu S.P.A.C.E.D.
Penasaran dengan isinya?
Mari saya bagikan sedikit kepada Anda..




S = Safety
P = Perfomance
A = Appearance
C = Comfort
E = Economy
D = Durability

Catt: Untuk yang kurang paham arti dalam bahasa Indonesia silakan check di kamus masing-masing ya...

Dalam meeting kemarin kita membahas kendala apa yang dihadapi para salesman & salesgirl dalam menjual produk.
Rata-rata jawabannya adalah harga. Direktur saya mencoba membuka wawasan kami (beberapa manager dan staff yang ikut di dalam meeting) dengan menerangkan mengenai S.P.A.C.E.D.

Di mana alasan HARGA bukan salah satu-satunya alasan untuk tidak bisa menjual barang. Bahkan bukan alasan yang utama.

Tapi tentunya kita telah dahulu berada di jalur pasar yang sesuai dengan produk kita, dan Anda yakin akan produk yang Anda jual.


Yups, sungguh menambah wawasan saya, semoga bisa menambah wawasan Anda sekalian...

Senin, 13 September 2010

Bahan Kaos

Ini informasi bagi yang belum tahu tentang jenis bahan-bahan kaos...



Jenis-Jenis Bahan Kaos
Sangatlah menarik mengetahui jenis-jenis kain atau bahan kaos yang hampir setiap hari kita memakainya. Memang tidak mudah membedakan antara bahan kaos yang satu dengan yang lainnya. Kita mungkin hanya bisa merasakan kaos yang kita pakai terasa adem, panas, lengket, nyaman ataupun gatal. Dan itu adalah karena perbedaan bahan kaosnya.
Secara umum kita mengenal bahan kaos dengan nama cotton (katun) dan polyester (PE). Lebih jelas, berdasarkan bahan pembuatnya, bahan kaos bisa dibedakan seperti berikut ini:
1. Bahan kaos COTTON (katun), adalah bahan kaos yang terbuat dari serat kapas alam. Bahan kaos Cotton ini memiliki sifat bahan yang relatif halus, dingin, nyaman dipakai, dan menyerap keringat, sehingga sangat cocok dipakai di wilayah beriklim tropis seperti Indonesia.
Berdasarkan spesifikasi benang yang digunakan, Jenis Bahan cotton ini dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu:
a. COMBED
Ciri utamanya adalah serat benangnya lebih halus. Hasil rajutan benang dan penampilan bahan tampak lebih rata dan halus. Bahan Cotton Combed ini adalah bahan yang terbaik karena pembuatannya melalui proses mesin combing sehingga benang menjadi lebih rata (tidak berbulu) dan kainnya menjadi lebih halus.
b. CARDED
Ciri utamanya adalah serat benangnya kurang halus. Hasil rajutan benang dan penampilan bahan tampak kurang rata.
2. Bahan kaos COTTON VISCOSE (CVC) adalah bahan kaos yang terbuat dari campuran 55% Cotton Combed dan 45% Viscose. Bahan CVC ini tingkat shrinkage-nya (susut pola) lebih kecil dari bahan Cotton. Jenis bahan ini juga bersifat menyerap keringat.
3. Bahan kaos Teteron Cotton (TC) adalah bahan kaos yang terbuat dari campuran dari 35% Cotton Combed dan 65% Polyester (Tetoron). Dibandingkan bahan kaos Cotton, bahan TC kurang bisa menyerap keringat dan terasa agak panas di badan, meskipun jenis bahan TC ini lebih tahan ’shrinkage’ (tidak susut atau melar) setelah dicuci berkali-kali. Harganya pun relatif lebih murah.
4. Bahan kaos POLYESTER (PE) Jenis bahan kaos ini adalah serat poly fiber. Serat poly fiber ini adalah serat sintetis atau buatan yang dibuat dari hasil olahan minyak bumi. Olahan minyak bumi ini selain dibuat untuk serat poly fiber juga untuk produk biji plastik.Karena sifat bahan dasarnya, maka jenis bahan ini tidak bisa menyerap keringat dan terasa panas jika dipakai (tidak nyaman).
5. Bahan kaos HYGET Jenis bahan kaos ini juga terbuat dari plastik, namun lebih tipis. Karena sifat bahan dasarnya, maka jenis bahan ini tidak bisa menyerap keringat dan terasa panas jika dipakai (tidak nyaman).
Jenis bahan kaos diatas umumnya digunakan untuk kaos oblong.
Untuk kaos berkerah atau kaos polo ( polo shirt), biasanya digunakan bahan cotton pique atau lacoste. Sedangkan untuk jaket, jumper, atau hoodie, biasanya digunakan bahan fleece.
Perlu diketahui bahwa setiap pabrik pembuat bahan kaos tersebut menghasilkan kualitas produk yang berbeda. Sehingga bahan cotton combed yang diproduksi pabrik A, bisa saja berbeda kualitas dan teksturnya dengan yang diproduksi oleh pabrik B. Demikian pula, kain yang dijual di pasaran meskipun jenisnya sama (misalkan sama-sama cotton combed) tetapi kualitas dan harganya bisa berbeda-beda.

Sumber: berbagai sumber di Internet.

Semoga bermanfaat ya kawan..
Gbu..

Sabtu, 11 September 2010

Kisah Tentang Seekor Sapi yang Jujur

Tadi siang coba mampir ke toko buku, niat awal cuma "ndadake" stempel, sambil nunggu stempel jadi, maen ke bagian buku-buku. Pas mau turun lagi, tanpa sengaja ngliat di bagian buku baru, ada satu buku yang judulnya "Kisah Tentang Seekor Sapi Yang Jujur" karangan Necy Tanudibyo. Buku itu dari covernya udah menarik, terus  aku coba baca sinopsis belakangnya, sama liat yang udah dibuka, ternyata menarik.
Isinya kumpulan kisah inspiratif agar hidup lebih semangat. Dan salah satu kisahnya berjudul sama dengan judul sama dengan covernya.
Dan ini sedikit kutipan dari buku tersebut...

"Lantas, apa alasan bagi kami untuk membeli sapi ini?" tanya Eisenshower hampir habis kesabarannya. "Saya tidak tahu silsilah sapi ini, saya tidak tahu siapa bapaknya, atau siapa nenek moyangnya" jawab si petani lugu, apa adanya, "Saya juga tidak tahu persis berapa liter susu yang dihasilkannya setahun. Tapi yang saya tahu persis, sapi ini jujur. Ia pasti akan memberi semua susu yang dia miliki."

Kisah-kisah lain yang dalam buku tersebut juga tidak kalah inspiratif, di mana di setiap akhir kisah ada kesimpulan yang kita dapat, dan itu juga sudah tertulis jelas dalam "Pesan Cerita"